Selasa, 03 November 2009

DELAPAN BINTANG FARMASI
GALENICA berasal dari kata Galen, yaitu nama tabib pertama di dunia. Selain itu, Galencia secara harfiah merupakan suatu bahan dasar obat (SIMPLISIA), sehingga Galencia dapat diartikan sebagai prosespembelajaran dalam kehidupanyang dimulai dari dasar dan akan menjadi titik awal untuk melangkah lebih jauh.
Galencia sering digunakan dalam bidang farmasi. Farmasis mempunyai delapan (8) bintang, yaitu Teacher, Leader, Decision Maker, Communicator, Life Long Learner, Care Giver, Manager dan Research.
1. TEACHER
Tidak hanya membagi ilmu pengetahuan pada yang lainnya, tapi juga memberi peluang pada praktisi lainnya untuk memperoleh pengetahuan dan menyesuikan keterampilan yang telah dimilikinya.
2. LEADER
Apoteker yang memegang peranan sebagai pemimpin harus mempunyai visi dan kemampuan memipmpin (tanggungjawab untuk menjadi pemimpin dalam semua hal yang menyangkut kesejahteraan pasien dan masyarakat).
3. DECISION MAKER
Apoteker bekerja berpondasikan kecocokan, aman dan harga yang efektif serta memainkan peran dalam penyusunan kebijaksanaan obat-obatan.
4. COMMUNICATOR
Menjelaskan informasi kesehatan dan obat-obatan pada masyarakat serta berpengetahuan dan percaya diri ketika berinteraksi dengan tenaga kesehatan.
5. LONG LIFE LEARNER
Apoteker harus belajar bagaimana menjaga ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka tetap up to date.
6. CARE GIVER
Mampu menjelaskan gaya hidup sehat, simptom penyakit serta pelayanan harus dengan mutu yang tinggi.
7. MANAGER
Apoteker harus dapat mengelola sumber daya (SDM, fisik dan keuangan) dan informasi secara efektif serta tanggung jawab yang lebih besar untuk bertukar informasi tentang obat dan produk yang berhubungan dengan obat serta kualitasnya.
8. RESEARCHER
Apoteker harus dapat menggunakan sesuatu berdasarkan bukti (ilmiah, praktek farmasi, sistem kesehatan) yang efektif dalam memberikan nasehat pada penggunaan obat secara rasional dalam tim tim pelayanan kesehatan. Dengan berbagai pengalaman apoteker, dapat juga berkontribusi pada bukti dasar dengan tujuan mengoptimalkan dampak dan perawatan pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar